Medan, 19 November 2023 – Dalam upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina mengadakan seminar bertajuk "Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Menyongsong Indonesia Emas 2045". Acara ini diselenggarakan di Asrama Haji Medan dan dihadiri oleh civitas akademika STAIN Mandailing Natal.

Seminar ini menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Hj. Nurhayati, M.Ag, seorang ahli pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Dalam paparannya, Prof. Nurhayati menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan yang holistik dan berkelanjutan. Beliau menguraikan berbagai strategi dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk mencapai target pembangunan nasional di tahun 2045.

"Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi, melainkan sebuah visi yang harus kita wujudkan bersama. Peningkatan kualitas SDM adalah kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut. Pendidikan harus mampu melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan moralitas yang tinggi," ujar Prof. Nurhayati dalam pidatonya.

Acara ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta yang terdiri dari dosen dan staf administrasi STAIN Mandailing Natal. Diskusi interaktif yang berlangsung selama seminar memperlihatkan antusiasme peserta dalam menggali lebih dalam materi yang disampaikan.

Prof. Sumper Mulia Harahap, M.Ag, Ketua STAIN Madina, menyampaikan apresiasinya kepada Prof. Nurhayati atas kontribusinya dalam seminar ini. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan pemikiran berharga dari Prof. Nurhayati. Semoga seminar ini menjadi langkah awal yang baik dalam upaya kita meningkatkan kualitas SDM untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," ungkap beliau.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi civitas akademika STAIN Mandailing Natal untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat yang tinggi dan komitmen yang kuat, Indonesia Emas 2045 bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian cenderamata kepada Prof. Nurhayati sebagai tanda penghargaan atas partisipasinya dalam seminar tersebut.